FOR MY FRIENDS




Lihat Kartu Ucapan Lainnya
(KapanLagi.com)

Words For My Friends

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

The ten commandement of computer ethics

1. Kamu gak boleh nggunain computer untuk nyakitin orang lain.
2. Kamu gak boleh menginterfensi atau ngganggu kerja computer orang lain.
3. Kamu gak boleh memata-matai file computer orang lain.
4. Kamu gak boleh nggunain computer untuk nyuri sesuatu.
5. Kamu gak boleh nyebarin kebohongan tentang sesuatu atau pun seseorang .
6. Kamu gak boleh nggunain ataupun ngopi software berlisensi yang tidak kamu bayar.
7. Kamu gak boleh nggunain resource computer orang lain tanpa izin dari orang tersebut.
8. Kamu gak boleh ngambil untuk sendiri hak cipta seseorang.
9. Kamu juga harus mikirin akibat social dari program yang kamu buat ataupun system yang kamu rancang.
10. Kamu harus mempertimbangkan dan harus peduli taerhadap pengikutmu.
Implementasi dari The Ten Commandments of Computer Ethics

The ten commandement of computer ethics emang terasa agak asing di telinga saya tapi tanpa sengaja sebenarnya kita telah melanggar beberapa point dari hal tersebut, menururt saya The ten commandement of computer ethics emang sangat berguna juga untuk menanggulangi kejahatan2 yang ada didunia cyber ini tapi tentu saja yang namanay etikal ya Cuma untuk panduan yang sifatnya tidak tertulis dalam artian bukan merupakan suatu hukum yang harus dipatuhi tapi hanya sekedar suatu panduan untuk menjadi pengguna computer yang baik, alangkah baik kalau ada hukum yang mengatur tentang pelanggaran dari 10 etika tersebut. UDAH ADA KOK>> ya emang udah ada undang2 di Indonesia yang menyangkut hal itu tapi Cuma sekedar wacana aja yang belum begitu bagus pada imlementasinya, orang gimana ya?? kejahatan yang berbentuk fisik aja kadang gak begitu di tanggapi apalagi hal kayak gini.
Kalau aku sih sebagai orang IT yang sering ngunain computer akan terasa sulit untuk njalanin beberapai point dari The Ten Commandments of Computer Ethics, kenapa >>loe tau lah!!!!!
1. Kamu gak boleh nggunain computer untuk nyakitin orang lain.
Hanya orang orang yang bejat aja yang nggunain computer untuk nyakitin orang lain, contohnya : ada seorang cracker di America yang sampai mengacaukan sistem kerja jaringan telekomunikasi kesehatan hanya karena iseng , ya sejenis 911 (kalau Tvkan gitu kan Bro) dan hal itu nyebabin banyak orang yang meninggal, gara2 terlambat dikasih pertolongan ama dokter. Coba bayangin kalau hal itu terjadi di Indonesia , oh my god jangan2 gue bisa mati juga. Ada juga yang nggunaain account kita, terus dia ngelakuin kejahatan yang berdampak pada pencemaran nama baik kita. Emang bener kata pak yudi tuh, dampak dari sebuah senjata itu tergantung pada siapa yang pegang enjata itu .he..he..he.,( du citra>> klise banget sih loe)
2. Kamu gak boleh menginterfensi atau ngganggu kerja computer orang lain.
Intinya kalau loe gak mau diganggu ya loe gak usah ganggu orang lain, perilaku ini misalnya masukin virus ke computer korban yang nyebabin ilangnya data atau yang nyebabin kerusakan computer. Untung nya banyak antivirus ataupun management firewall software yang banyak dipasaran.
3. Kamu gak boleh memata-matai file computer orang lain.
Kita tau kalau suatu computer sebenarnya merupakan refleksi dari pemilik computer tersebut, saya bisa tau kepribadian seseorang dengan cara melihat data pemilik computer tersebut, dari website apa yang dikunjungi dan apapun yang merupakan data pribadi. Dan menurut saya itu tindakan yang mengganggu karena hal itu sebenarnya sudah melewati batas privasi dari seseorang. . tapi banyak kasus yang malah berkaitan dengan pelanggaran batas privasi . misalnya carder dan lain2
4. Kamu gak boleh nggunain computer untuk nyuri sesuatu.
Saya punya temen (carder)yang nawarin saya mac book gratis tapi dengan konsekuensi yang berat , yaitu saya harus siap2 apabila ada polisi yang mampir kekost saya, dia itu carder yang dapat password tapi di takut untuk ngelakuinnya. Emang menurutku itu emeng salah , tapi kalau saya mungkin akan belajar ,meskipun kemungkinan besar gak aku pakai.
5. Kamu gak boleh nyebarin kebohongan tentang sesuatu atau pun seseorang .
Ya kaya di dunia nyata aja loe jangan pernah nyebarin berita yang belum tentu kebenarannya karena dalam dunia maya suatu informasi dapat tersebar dengan cepat , so bila lo ngelakuin perbuatan ini , hal ini dapat mengahancurkan nama baik orang lain.
6. Kamu gak boleh nggunain ataupun ngopi software berlisensi yang tidak kamu bayar.
Nah ini yang paling sulit untuk dilakuiin soalnya gue sendiri aja ngelanggar , gmana ya yang nama nya sekarang meskipun udah ada software open source, tapi tetep aja saya sebagai anak ti gitu pengin juga mencoba software lain yang kebetulan berlisensi, mungkin persepsi itu akan saya ubah kalau masa open source semakin Berjaya, atau juga kalau aku udah kaya dan mampu untuk beli software asli.
7. Kamu gak boleh nggunain resource computer orang lain tanpa izin dari orang tersebut.
Yang namanya bukan hak kita ya tentu aja gak boleh kita gunaain. Tapi diluar sana banyak orang yang melakukan plagiatisme yang sangat tidak menghargai HAKI.
8. Kamu gak boleh ngambil untuk sendiri hak cipta seseorang.
Kalau hal ini sih udah diatur sama pemerintah yaitu dengan dikeluarkanya UU HAKI (Hak kekeyaan intelektual)
9. Kamu juga harus mikirin akibat social dari program yang kamu buat ataupun system yang kamu rancang.
Kalau lu mau buat atau mau bikin sesuatu baik itu suatu program ataupun rancangan system loe harus pikirin akibat social dari program yang loe buat. Tapi banyak orang2 Yang bertindak berkebalikan misalnya cracker yang banyak membuat suatu pacth atau crack yang merugikan orang lain, dalam hal ini pembuat program yang telah dibuatkan crack programnya.
10. Kamu harus mempertimbangkan dan harus peduli sama pengikutmu.
Jangan nyebarin hal2 yang dapat membahayakan orang lain

Web 2.0

DEFINISI & KONSEP WEB 2.0
Meskipun sudah menjadi pembicaraan sejak tahun 2004, Web 2.0 bukanlah kata
yang familiar bagi pengguna internet. Masih banyak pengguna yang
mempertanyakan maksud dan manfaat dari penggunaan Web 2.0, terutama jika
dibandingkan dengan web yang telah mereka kenal selama ini.
Ketika Web 2.0 disebut sebagai tahap kedua dari perkembangan web yang telah
ada saat ini, muncul kekhawatiran akan tidak kompatibelnya versi web tersebut
dengan program web browser yang dimiliki pengguna. Padahal tidak ada
satupun teknologi di sisi pengguna (client) yang perlu di-upgrade untuk dapat
mengakses web tersebut. Perkembangan web 2.0 lebih menekankan pada
perubahan cara berpikir dalam menyajikan konten dan tampilan di dalam
sebuah website. Sebagian besar cara berpikir tersebut mengadaptasi gabungan
dari teknologi web yang telah ada saat ini.
Walaupun definisi mengenai Web 2.0 masih belum secara utuh diformulasikan
sampai hari ini, ada pihak yang mengatakan bahwa Web 2.0 lebih menekankan
pada social network atau jalinan sosial antara penggunanya seperti yang telah
kita lihat selama ini dalam dunia Blog (Konek edisi 5 Februari 2006). Dengan
adanya RSS di dalam Blog, informasi-informasi di dalam sebuah Blog
dimungkinkan dapat diadaptasi, dikoleksi, dan di-share untuk menjadi bagian
dari Blog lainnya.
Namun O’Reilly dan MediaLive International menekankan bahwa Web 2.0
merupakan sebuah platform bagi aplikasi. Mereka mendeskripsikan hal ini
sebagai sebuah software yang berjalan melalui media internet dengan bantuan
web browser dan tidak perlu diinstalasi terlebih dahulu seperti softwaresoftware
yang umumnya kita gunakan sehari-hari. Bahkan konsep mengenai
sistem operasi di dalam web juga masuk dalam definisi tersebut di dalam
konferensi Web 2.0 pada tahun 2005.
MS Word berbasis Web
Anda dapat menjalankan program pengolah kata seperti Microsoft Word, serta
mengubah dokumen dengan hanya mengunjungi situs yang menyediakan
program tersebut. Karena program tersebut dapat dijalankan melalui web
browser, Anda tidak perlu melakukan instalasi program apapun di dalam
komputer.
Beberapa praktisi internet telah mengenal kemampuan tersebut dalam AJAX
(Asynchorous Javascript and XML), yang menggabungkan teknologi HTML, CSS,
Javascript, dan XML dalam menciptakan aplikasi website yang dinamis. Contoh
aplikasi tersebut dapat Anda lihat pada Google yang menyediakan program
sejenis Microsoft Excel melalui situsnya di http://spreadsheets.google.com.
Melalui aplikasi di dalam situs tersebut, Anda dapat membuka dan mengolah
dokumen spreadsheet yang dimiliki. Bahkan dokumen tersebut dapat di-sharing
ke beberapa rekan di internet. Dengan adanya fasilitas penyimpanan, pengguna
tidak lagi membutuhkan media penyimpanan konvensional seperti disket atau
flash disk. Pengolahan data dan penyimpanan dokumen, bahkan sharing
dokumen, dapat dilakukan hanya dalam satu jendela web browser.
Tujuh Karakteristik
Meskipun definisi Web 2.0 belum secara solid diformulasikan, terdapat tujuh
prinsip yang mendasari karakter Web 2.0. Karakter tersebut antara lain web
sebagai platform dimana menjadikan web sebagai tempat bekerja di manapun
Anda berada. Cukup dengan membuka web browser, Anda dapat mengerjakan
tugas mengetik dokumen, perhitungan keuangan, atau merancang presentasi
melalui aplikasi-aplikasi yang telah disediakan dan dapat dijalankan secara
langsung melalui internet.
Karakteristik berikutnya, adanya partisipasi dari pengguna dalam berkolaborasi
pengetahuan. Hal ini mengingatkan akan pemberian kepercayaan kepada
pengguna internet untuk dapat berpartisipasi dalam berbagi pengetahuan di
Wikipedia, sebuah ensiklopedia berbasis web yang disusun berdasarkan
masukan-masukan pengguna internet di seluruh dunia.
Karakteristik ketiga, data menjadi trademark-nya aplikasi, mengingatkan kita
pada slogan “Intel Inside” yang telah melambungkan nama prosesor Intel di
kalangan pengguna komputer. Trademark tersebut telah menjadi suatu garansi
kepercayaan dari pengguna akan kemampuan komputer yang akan ataupun
sudah dibelinya. Maksud yang sama juga diusung oleh karakteristik ketiga ini,
dimana penyuplai data akan memberikan trademark yang akan digunakan oleh
pemilik website untuk memberikan garansi kepercayaan kepada
pengunjungnya. Sebagai contoh adalah “Nevteq Onboard” untuk data peta
pada sistem navigasi GPS dan “Powered by Google” untuk dukungan Google
Maps pada peta dunia berbasis web.
Sedangkan karakteristik selanjutnya, web 2.0 sebagai akhir dari siklus
peluncuran produk software, mengilustrasikan setiap produsen software tidak
lagi meluncurkan produknya dalam bentuk fisik. Karena web menjadi platform,
pengguna cukup datang ke website untuk menjalankan aplikasi yang ingin
mereka gunakan. Hasil dari pengembangan fitur di dalam software dapat
langsung dirasakan oleh pengguna. Software tidak lagi dijual sebagai produk
namun berupa layanan (service). Produsen yang memberikan pelayanan yang
cepat dan bagus, akan menjadi pilihan pengguna.
Karakteristik kelima, dukungan pada pemrograman yang sederhana dan ide
akan web service atau RSS. Ketersediaan RSS akan menciptakan kemudahan
untuk di-remix oleh website lain dengan menggunakan tampilannya masingmasing
dan dukungan pemrograman yang sederhana.
Karakteristik keenam, software tidak lagi terbatas pada perangkat tertentu.
Hal ini mempertegas posisi web sebagai platform dimana setiap perangkat
dapat mengaksesnya. Komputer tidak lagi menjadi satu-satunya perangkat yang
dapat menjalankan berbagai aplikasi di internet. Setiap aplikasi harus didesain
untuk dapat digunakan pada komputer pribadi, perangkat genggam seperti
ponsel dan PDA, ataupun server internet.
Sedangkan karakteristik terakhir, adanya kemajuan inovasi pada antar-muka
(interface) di sisi pengguna. Dukungan AJAX yang menggabungkan HTML, CSS,
Javascript, dan XML pada Yahoo!Mail Beta dan Gmail membuat pengguna
merasakan nilai lebih dari sekedar situs penyedia e-mail. Kombinasi media
komunikasi seperti Instant Messenger (IM) dan Voice over IP (VoIP) akan
semakin memperkuat karakter Web 2.0 di dalam situs tersebut.
Kunci Perbedaan
Menurut Wikipedia, yang menjadi kunci perbedaan dalam Web 2.0 dan Web 1.0
adalah keterbatasan pada Web 1.0 yang mengharuskan pengguna internet
untuk datang ke dalam website tersebut dan melihat satu persatu konten di
dalamnya. Sedangkan Web 2.0 memungkinkan pengguna internet dapat melihat
konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang
bersangkutan. Selain itu, kemampuan Web 2.0 dalam melakukan aktivitas drag
and drop, auto complete, chat, dan voice seperti layaknya aplikasi desktop,
bahkan berlaku seperti sistem operasi, dengan menggunakan dukungan AJAX
atau berbagai plug-in (API) yang ada di internet. Hal tersebut akan merubah
paradigma pengembang sofware dari distribusi produk menjadi distribusi
layanan. Sedangkan karakter lainnya, kolaborasi dan partisipasi pengguna, ikut
membantu memperkuat perbedaan pada Web 2.0.
Suatu website dapat saja memasukkan beberapa bahkan tujuh karakter Web
2.0 di dalam situs yang dibangunnya. Semakin banyak karakter yang masuk ke
dalam website tersebut, suatu situs akan mendekati Web 2.0. Yang terpenting
bukanlah klaim sebagai Web 2.0, namun mampukah dampak perkembangan
tersebut menjembatani pengguna internet dengan kepentingan perusahaan,
komunitas, atau Anda dengan menggunakan Web 2.0? (sumber : Ridwan Sanjaya,
http://ridwansanjaya.blogspot.com/2006/07/web-20-gelombang-baru-di-dunia.html)
MY OPINION ABOUT WEB 2.0
Tapi kalau di Indonesia lain lagi ceritannya web 2.0 tidak berkembang(sori maksud saya kurang begitu cepat perkembanganya), dibandingkan dengan negara lain, gimana mau berkembang bro orang pengguna internet di Indonesia aja masih sedikit gimana mau berkembang dengan cepat, web 2.0 kata 2 yang sekarang di luar negeri aja sudah mulai ketinggalan, sekarang aja ada web 3.0. tapi kita juga jangan terpuruk dengan keadaan kita sekarang ,tidak ada kata terlambat untuk tindakan yang lebih baik, mari jadikan Indonesia yang memimpin dalam teknologi.
KEEP SPIRIT